Bimbang, hari-hariku terisi dengan kebimbangan. Ingin rasanya hati ini mengatakan langsung rasaku kepadamu. Sangat ingin aku memiliki kamu untuk selamanya. Tak tau apa yang harus kulakukan, ku tau salah memang salah. Selalu aku terdiam tak tau harus berbuat apa ketika berhadapan dengan kamu. Aku cinta kamu, aku sayang kamu. Tapi mengapa aku tak bisa berbicara jika telah di hadapanmu. Hatiku terus memaksa aku untuk miliki kamu. Tapi kenapa mulut ini tak bisa berbicara. Mataku tak bisa lepas darimu. Kamu itu bagaikan pelangi di hati aku. Memberi keindahan setelah buramnya hujan, memberi warnah di abu-abu hidupku. Sakit sungguh sakit, melihatmu tertawa tanpa leluconku. Sungguh aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku ingin kamu. Jujur saat ini aku rindu kamu, seseorang yang special. Tak ada orang lain lagi yang bisa membuatku merasakan rasa seperti ini. Pandangan pertama itu yang membuatku cinta ke kamu. Pandangan itu juga yang membuatku ingin selalu ada di dekatmu. Aku takut kamu hilang, aku takut kamu pergi. Aku pernah berpikir kamu itu tak ada. Namun saat itu aku tak menemukan orang lain yang bisa aku pikir ada di pikiran aku. Kamu itu memang hiasanku, hiasan hidup aku di dunia ini. Aku memang bukan milikmu, tapi hatiku ini tetap milikmu. Tak tau sampai kapan aku bisa bertahan. Hatiku selalu ingin disini, meski sakit rasanya aku akan tetap disini. Tetap ada bersama hatiku yang selalu inginkan kamu. Sekali lagi meski memang bukan milikku. Tapi aku tak bisa jauh darimu. Aku telah terlanjur jatuh di lubang hatiku yang terdalam. Aku akan tetap disini bersama kesakitanku hingga kamu bisa menerima kau menjadi orang yang  bisa kamu banggakan.

Leave a Reply